Senin, 05 Desember 2011

Facebook adalah jejaring sosial terbesar dan terhebat di abad Digital ini yang dapat mengubah semua kehidupan dan buadaya manusia bumi ini. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Facebook selain menjadi topangan kehidupan sosial dan ekonomi dunia  juga berperan besar dalam dunia politik. Selain itu memang tidak dipungkiri bahwa facebooklah yang juga mengantar priseden AS saat ini.
 Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan.

Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan Facebook.

1. Sejarah Facebook

Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 Februari 2004. Pada awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situs www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat umum.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat

Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen atau dependen.

Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006, yaitu 150 juta orang–sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya.

Memasuki tahun 2009 “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” (Putra, 2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu (Linkedin.com; 2009). Ungkapan ini terinspirasi oleh perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008).

3. Pengaruh Facebook

Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak muda adalah :
(1). Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
(2). Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dan lingkungan
(3). Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
(4). Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit
(5). Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.

4. Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook

(1). Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.
(2). Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
(3). Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia.
(4). Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.
(5). Beredar banyak kata-kata kasar.
(6). Pamer.
(7). Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
(8). Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, narsis bisa diarahkan ke hal yang positif jika ditujukan kepada kegiatan dan hal-hal yang positif, biasanya orang-orang ini tergolong kreatif. Contohnya tampilan picture dari album foto Qdoy Sadiyo Sugita (he..he..he..ngeles niy yee…).

5. Cara Pandang Penggunaan Facebook

Sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagian makhluk sosial yang saling bergantung. Bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an, disela tidak ada aktivitas yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.

Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang proporsional.

6. Facebook Developer Garage

Pesatnya pertumbuhan pengguna membuat pihak situs jejaring sosial ini ingin meningkatkan lagi layanan mereka. Salah satunya dengan membuat Facebook Developer yang mengizinkam penggunanya dapat membuat aplikasi di dalam Facebook yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna Facebook.

Facebook Developer, mulai diperkenalkan sejak tahun 2007 silam dan sejak itu hingga kini tercatat sudah lebih dari 660.000 developer yang berasal dari 180 negara telah menciptakan beragam aplikasi yang dapat digunakan dalam Facebook. Ketertarikan masyarakat yang besar terhadap program Facebook itu, akhirnya memicu terbentuknya sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Facebook Developer Garage.

Tergerak untuk ambil bagian, terbentuklah Facebook Developer Garage Indonesia pada tahun 2009. Ajang pengumpulan para pengguna yang berbakat tersebut digelar di Plaza FX Senayan, Jakarta, Sabtu (28/03/2009). "Facebook Developer Garage, membuat para user dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dalam Facebook tanpa perlu memiliki keahlian khusus”.
Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009). Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

Inilah Berbagai Dampak Facebook Bagi Dunia Politik

  • Dukungan terhadap dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, di Facebook menembus angka 1.002.030.  Angka ini telah melampaui target dukungan yang digalang seorang Facebooker bernama Usman Yasin melalui grup ‘Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto’.  Angka ini juga cukup fenomenal karena pengguna Facebook di Indonesia tak kurang dari 10 juta orang. Apalagi grup ini baru beredar di Facebook selama sembilan hari, sejak Kamis, 29 Oktober 2009, sesaat setelah Bibit dan Chandra ditahan Kepolisian RI.
    “Sebagai anak bangsa kami mencitai KPK, untuk itu mari kita dukung Chandra dan Bibit dalam Grup ini. Kita namakan Gerakan Satu Juta Facebookers Dukung Chandra dan Bibit. Ayo kirim semua teman-teman kita, kejar target 1.000.000 Facebooker,” demikian tulis Usman Yasin dalam deskripsi grupnya. 
  • Barack Obama, kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat memanfaatkan facebook dalam kepentingan politik untuk pemilihan presiden.  Pada konvensi partai, Obama menyingkirkan saingan terkuatnya, Hillary Rodham Clinton, dengan orasi kampanyenya yang mengena. Pada 6 Juni 2008, pendukung Obama di Facebook baru 864.832 netter. Belum sampai dua minggu, pendukungnya sudah satu juta! Jumlah ini jauh di atas Hillary yang meraih 158.234 pendukung dan McCain yang meraih 146.439. Demikian pula di Twitter, pada 17 Juni pendukung Obama 998.901, yang apabila dihitung-hitung ada 135 pendukung baru setiap 20 menitnya.  
  • Facebook telah menghadapi berbagai kontroversi. Situs ini telah diblokir di beberapa negara termasuk Republik Rakyat Cina,Vietnam,Iran,Uzbekistan,Pakistan. Suriah,dan Bangladesh atas alasan yang berbeda-beda. Misalnya karena anti-Islam dan konten diskriminasi agama yang diizinkan oleh Facebook, situs ini dilarang di banyak negara di dunia.
  • Israel menghubungi Facebook untuk mengeluh atas komentar yang ada di halaman itu yang katanya menyerukan untuk pembunuhan Israel dan Yahudi, meski tidak benar-benar ditemukan. Halaman asli yang dibuat pada tanggal 6 Maret menyerukan agar intifada ketiga, atau pemberontakan terhadap pendudukan Israel, untuk mulai pada tanggal 15 Mei – tanggal yang ditandai oleh Israel sebagai ulang tahun kemerdekaan resmi mereka tetapi ditandai oleh masyarakat Palestina sebagai “Naqba” – atau bencana. Menteri Diplomasi Publik Yuli Edelstein menuliskan surat kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mendesak dia untuk menutup halaman tersebut atas alasan “hasutan liar” yang termuat pada halaman tersebut. “Pada halaman Facebook  ini termuat banyak komentar dan klip video yang menyerukan perlawanan terhadap Israel dan Yahudi dan ‘membebaskan’ Yerusalem dan Palestina dari tindakan kekerasan,” tulisnya. Dalam seminggu, para pendukungnya berkembang lebih dari dua kali lipat menjadi hampir 500.000.
  • Thailand digemparkan oleh ulah pengguna akun facebook. Beberapa hari yang lalu salah satu warganya di penjara 20 tahun karena telah memasang foto Rajanya. Kesalahan yang terjadi karena, pihak kerajaan menganggap ada salah satu sikap yang menunjukkan ejekan sehingga menyinggung pihak kerajaan. Hari itu, telah diklarifikasi oleh  pihak kerajaan  bahwa, mereka  meminta pada pihak facebook untuk memblokir semua akun dan  semua konten yang berhubungan dengan pihak kerajaan. Hari ini kurang lebih ada  10.000 baik halaman facebook ataupun akun facebook yang berisi gambar , tulisan  yang ditutup karena dianggap menyinggung pihak kerajaan.
  • Peran Facebook pada proses politik Amerika Serikat muncul pada Januari 2008 sesaat sebelum Pendahuluan New Hampshire, ketika Facebook bersama ABC dan Saint Anselm College bekerjasama untuk mengizinkan pengguna memberi umpan balik langsung mengenai debat antara Partai Repbulik dan Demokrat tanggal 5 Januari.Charles Gibson menjadi moderator debat yang diadakan di Dana Center for the Humanities di Saint Anselm College. Pengguna Facebook turut berpartisipasi dalam grup debat yang diatur berdasarkan topik tertentu, mendaftar untuk memilih, dan mengirim pertanyaan.
  • Lebih dari 1.000.000 orang menginstal aplikasi ‘US politics’ di Facebook agar dapat berpartisipasi, dan aplikasi ini mengukur respon pengguna terhadap komentar tertentu yang dilontarkan oleh kandidat debat.Debat ini menunjukkan kepada komunitas masyarakat tentang apa yang telah dialami remaja saat ini: Facebook adalah cara baru yang sangat populer dan kuat untuk berinteraksi dan menyuarakan pendapat. Artikel yang ditulis Michelle Sullivan di Uwire.com mengilustrasikan bagaimana “efek facebook” telah memengaruhi tingkat suara remaja, mendukung kandidat politik muda, dan keterlibatan umum populasi remaja pada pemilu 2008.
  • Pada Februari 2008, sebuah grup Facebook bernama “One Million Voices Against FARC” mengadakan acara yang dihadiri ratusan ribu penduduk Kolombia yang memrotes Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, dikenal sebagai FARC (dari kepanjangannya yang berbahasa Spanyol).Bulan Agustus 2010, salah satu situs pemerintah resmi Korea Utara, Uriminzokkiri, bergabung dengan Facebook.
  • Tahun 2010, seorang direktur kesehatan masyarakat Inggris yang memimpin staf untuk meneliti sifilis, mempertautkan dan menyalahkan kenaikan kasus sipilis di sejumlah wilayah Britania kepada Facebook. Laporan penelitian ini dikecam oleh Facebook karena “mengabaikan perbedaan antara korelasi dan kausalitas
  • Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.
  • Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar