Rabu, 21 Desember 2011

10 Manfaat Teh Hitam


Teh hitam dibuat dari tanaman yang sama sebagai teh hijau dan teh putih. Teh hitam bukan berarti teh tanpa susu, dan teh putih tidak berarti teh dengan susu. Perbedaannya adalah cara daun teh diproses setelah memetik. Teh hijau dan teh putih tidak diproses sama sekali, sedangkan teh hitam sepenuhnya teroksidasi.
Berikut 10 manfaat kesehatan dari minum teh hitam:
1. Teh hitam sangat baik dan menjadi yang terbaik, sekaligus memiliki beberapa sifat kesehatan yang luar biasa yang tidak bisa diabaikan.
2. Teh hitam mengandung antioksidan yang mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
3. Minum teh hitam dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, karena membantu untuk memperluas arteri, yang meningkatkan aliran darah ke jantung.
4. Penelitian telah menunjukkan teh hitam dapat digunakan dalam perang melawan kanker. Sifat teh memperlambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat.
5. Teh juga dipercaya dapat membantu untuk menunda proses penuaan. Saat ini ada banyak anti penuaan krim dan lotion yang mengandung teh ekstrak untuk membantu kulit terlihat lebih muda.
6. Minum teh hitam dapat membantu untuk membakar lemak dan mempercepat metabolisme. Hal ini membuat minuman ideal bagi mereka yang mencari untuk menurunkan berat badan, atau yang berolahraga secara teratur.
7. Minum teh seperti teh hitam dan hijau membantu mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik
8. Teh mengandung fluoride, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat enamel gigi.
9. Bagi penderita diabetes, minum teh dapat membantu menurunkan kadar glukosa, yang dapat mengurangi risiko katarak, dan kondisi lain yang disebabkan oleh diabetes.
10. Penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat teh hitam berkurang ketika susu ditambahkan. Jadi, dalam mengambil manfaat kesehatan teh ini, disarankan agar anda tidak meambahkan teh dengan susu atau gula.

Manfaat Kesehatan dari Alpukat

Alpukat kaya akan beta-sitosterol, suatu zat yang telah terbukti memiliki efek positif pada tingkat kolesterol darah anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa alpukat tidak hanya menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan rasio antara kolesterol baik dan buruk.
Kaya vitamin E
Salah satu sumber terbaik vitamin E alpukat. Vitamin E memiliki banyak fungsi dan manfaat dan membantu untuk melindungi tubuh terhadap berbagai penyakit dan penyakit.
Mata dan kesehatan
Salah satu manfaat kesehatan utama dari alpukat adalah membantu melindungi mata anda dari katarak dan degenerasi makula, dua penyakit mata umum. Ini berasal dari lutein karotenoid.
Lemak baik
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal (lemak baik) dan asam oleat, suatu zat yang dapat mengurangi risiko mengembangkan berbagai kanker termasuk kanker payudara.
Kaya akan folat
Alpukat juga baik bagi jantung anda dan dapat melindungi anda terhadap stroke karena tingginya jumlah folat yang dikandungnya. Folat telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung dan bahkan mengurangi risiko stroke.
Alpukat juga mengandung unsur-unsur berikut (untuk 1 cangkir alpukat):
35% dari jumlah harian yang dianjurkan anda vitamin K.
25% dari asupan harian yang direkomendasikan Anda kalium.
20% dari konsumsi harian Anda dari tembaga.
20% dari jumlah yang disarankan harian vitamin C.
Dan 20% dari dosis harian vitamin B6.
Seperti yang anda lihat, alpukat kaya dalam berbagai zat yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
Hal yang penting tentang alpukat (terlepas dari manfaat kesehatan) adalah bahwa alpukat sangat lezat dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan.

Fakta dan Mitos Kesehatan

1. Satu uban dicabut,  makin banyak uban yang akan tumbuh
Sejauh mana kebenarannya? Sama sekali tidak benar. Pembentukan pigmen di satu follicle tidak punya pengaruh apapun pada follicle yang lain. Ketika umur bertambah, sel-sel pigmen pada follicle rambut akan mati atau kehilangan kemampuan untuk membuat dan mentransfer warna ke ujung rambut. Inilah yang menghasilkan rambut berwarna abu-abu atau putih. Pada umur berapa seseorang akan mengalami hali ini, diyakini ada hubungannya dengan pengaruh genetik individu.
Bagaiamana pernyataan ini bisa tersebar: Karena dari waktu ke waktu, munculnya lebih banyak uban tidak dapat dihindari. Orang-orang kemudian menyalahkan penyebaran rambut putih ini pada kebiasaan mereka mencabuti uban.
Kesimpulan: Mencabuti uban tidak akan menyebabkan lebih banyak uban tumbuh. Cara yang lebih mudah adalah dengan pergi ke salon dan kemudian mewarnai rambut Anda.
2. Makan apel tiap hari bisa menjauhkan kita dari dokter
Benarkah ucapan ini? tidak sepenuhnya benar, tetapi faktanya, apel sangat menyehatkan. Apel mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang dapat mengurangi risiko terhadap beberapa jenis kanker serta penyakit kronis lainnya. Selain itu, apel adalah salah satu sumber terbaik untuk serat (usahakan jangan dijus), yang dapat menurunkan kolesterol dan dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Buah ini dapat membuat perut kenyang dengan lebih sedikit kalori.
Bagaimana ungkapan ini tersebar: Karena buah baik untuk Anda. Tapi apel saja tidak akan cukup untuk membuat Anda jauh dari dokter. Cobalah berbagai buah dan sayuran kaya warna setiap hari. Pemilihan variasi buah dan sayuran akan memberi antioksidan yang berbeda. Sisi positif lainnya, Anda tidak akan bosan, dan Anda akan memperoleh nutrisi yang Anda butuhkan.
Kesimpulan: Belilah apel untuk kesehatan Anda, tetapi jangan berhenti sampai di situ, makanlah buah berbagai warna dan sayuran setiap hari.

3. Duduk Terlalu Dekat Dengan TV Membuat Penglihatan Anda Rusak
Sejauh mana kebenarannya? Ini tidak sepenuhnya benar. Menonton TV terlalu dekat atau menonton TV dengan cahaya yang kurang, dapat mengakibatkan kelelahan mata, tapi bukan kerusakan mata yang permanen.
Bagaimana ungkapan ini tersebar:  Orangtua yang mengatakan ungkapan ini mungkin terpengaruh oleh penglihatan mereka yang melemah. Mereka menebak mungkin melemahnya penglihatan mereka disebabkan oleh waktu yang mereka habiskan  di depan TV. Sebenarnya tidaklah demikian. Penyebab sebenarnya adalah umur. Setelah usia 40, lensa mata menjadi kurang fleksibel dan kurang mampu untuk memfokuskan benda pada jarak dekat. Ini mengakibatkan banyak orang membutuhkan kacamata baca di usia pertengahan.
Kesimpulan: Menonton TV jarak dekat tidak merusak mata, tapi nonton terlalu dekat juga tidak nyaman buat mata. Lebih enak menonton TV dengan jarak sekurang-kurangnya 1,5 meter dan sebaiknya dengan cahaya yang terang. 
4. Keluar rumah dengan rambut basah di musim hujan dapat mengundang pilek
Benarkah ungkapan ini? Mungkin ada benarnya sedikit. Dua tahun yang lalu, ilmuwan membagi 180 orang menjadi dua kelompok. Mereka merendam kaki satu kelompok dalam air dingin, lalu mencatat orang-orang yang terserang pilek. Mereka yang kakinya direndam, dua kali lebih mungkin menderita sakit. Secara teori, suhu yang dingin dapat membatasi sirkulasi, menurunkan kekebalan tubuh terhadap kuman, dan hal yang sama dapat terjadi pada kepala yang basah. Namun, penelitian ini memiliki lingkup yang kecil dengan hasil yang terbatas.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Mungkin cerita ini beredar karena pilek, yang disebabkan oleh virus, lebih umum terjadi pada musim dingin, saat orang-orang cenderung berkumpul di suatu tempat dan melakukan kontak lebih dekat. Kemudian, rambut basah diduga sebagai penyebabnya.

Kesimpulan: Tidak masalah jika Anda mencuci rambut (sebaiknya dengan air hangat) dan selanjutnya pergi keluar rumah. Tetapi, sering-seringlah mencuci tangan dan hangatkan diri dengan minuman hangat.

5. Ikan Adalah Makanan Otak
Benarkah ungkapan ini?
Cukup benar. Pada tahun 2006, para peneliti di Tufts University di Boston, menemukan orang-orang dengan konsentrasi DHA tertinggi dalam darah mereka, hampir 50 Persen mengalami pengurangan risiko terkena demensia dan penyakit alzheimer. DHA adalah asam lemak yang ditemukan pada banyak ikan, termasuk ikan salmon liar di Alaska, herring, dan mackerel. Meskipun ilmu pengetahuan masih menunggu studi definitif untuk membuktikan bahwa ikan atau suplemen minyak ikan dapat mempertahankan ketajaman otak, American Heart Association telah membuat rekomendasi untuk mengkonsumsi dua porsi ikan seperti salmon per minggu.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Tak seorangpun mengerti bagaimana orang jaman dahulu tahu bahwa minyak ikan sangat bermanfaat untuk otak, tapi tampaknya mereka benar.

Kesimpulan: tambahkan ikan dan seafood, seperti udang, ikan tuna kalengan (bukan albacore), salmon, dan lele, ke dalam menu Anda. Anda dapat juga bertanya kepada dokter jika ingin mengkonsumsi suplemen ikan.
6. Agar Otot Kuat, Makanlah Bayam, Bayam Penuh Zat Besi
Sejauh mana kebenaran pernyataan ini? Hanya sebagian. Otot membutuhkan zat besi untuk menghasilkan energi, tapi protein jauh lebih penting dalam membangun otot.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Bukankah ungkapan ini berlaku pada Popeye? Kenyataannya, pelaut seharusnya menukar bayamnya dengan satu hamburger penuh protein. Protein tidak hanya membantu memperbaiki dan membangun kembali otot, tetapi daging juga merupakan sumber zat besi yang lebih baik dari bayam. Hanya 2 sampai 20 Persen zat besi nonheme (jenis yang ditemukan dalam tanaman) dapat diserap oleh tubuh. Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan zat besi heme, ditemukan dalam produk hewani, seperti daging sapi, ayam dan kalkun, yang terserap oleh tubuh hingga 15 sampai 35 persen.

Kesimpulan: Anda membutuhkan protein dan zat besi untuk membangun otot yang kuat. Sebenarnya, ada banyak alasan menarik lainnya kenapa kita harus makan bayam. Salah satunya adalah bayam merupakan sumber yang sangat baik untuk antioksidan, termasuk vitamin C.
7. Makan Makanan Pedas Akan Membuat Anda Maag
Benarkah hal ini? Sama sekali tidak. Faktanya, ketika peneliti meminta subjek penelitian memakan paprika pedas, mereka tidak menemukan apapun saat memeriksa perutnya.
Bagaimana cerita ini bisa tersebar:makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada maag yang sudah ada, sehingga banyak orang menjadi salah sangka. Sebenarnya, makanan pedas bukanlah penyebab utama dari maag. Penyebabnya yang paling umum adalah bakteri helicobacter pylori, yang memicu infeksi dan  menyebabkan lambung lebih rentan terhadap kerusakan oleh zat asamnya sendiri. Penggunaan rutin obat antiradang, seperti ibuprofen dan aspirin, juga dapat memicu maag.

Kesimpulan: Nikmati makanan pedas favorit Anda. Jika makanan tersebut membuat Anda tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu apakah makanan itu telah memperburuk maag yang tidak Anda ketahui sebelumnya.
8. Gorengan dan Cokelat Menyebabkan Jerawat
Benarkah ungkapan ini? Tidak. Kentang goreng dan permen tidak menyebabkan jerawat. Jika saran ini datang dari ibu Anda, dia mungkin hanya mencoba untuk menjauhkan Anda dari junk food.
Bagaimana ungkapan ini bisa tersebar:Banyak orang sebenarnya salah asosiasi. Anda cenderung makan gorengan dan cokelat ketika Anda sedang stress atau saat mengalami lonjakan hormon sebelum masa menstruasi tiba. Kedua situasi ini meningkatkan kadar sebum, yaitu bahan berminyak yang berkontribusi bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, orang cenderung melupakan perawatan kulit muka, bahkan sering menyentuh wajah dengan tangan yang kotor (bahkan memencet jerawat!) yang bisa memperparah keadaan.
Kesimpulan: Anda tidak perlu membuang kesenangan ini, tetapi jaga diet yang seimbang. Lakukan olahraga untuk mengurangi stres, cuci muka dua kali sehari dengan pembersih untuk menghilangkan bakteri.
9. Seks di Bulan Kesembilan Kehamilan Bisa Mempercepat Persalinan
Apakah ini benar? Para ahli tidak memberi keputusan, tetapi hal ini mungkin benar. Air mani mengandung bahan kimia yang disebut prostaglandin, yang dapat memicu kontraksi rahim. Seks bisa juga menyebabkan bakteri masuk ke saluran serviks, yang dapat memacu pelepasan prostaglandin.

Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Karena ini cukup masuk akal. Dalam sebuah penelitian kecil tahun lalu, peneliti Malaysia menemukan bahwa untuk wanita yang hamil lebih dari 36 minggu, bila berhubungan seks setidaknya seminggu sekali, akan mengalami  pengurangan masa kehamilan sekitar empat hari. Mereka juga cenderung melahirkan kurang dari 9 bulan atau tanpa membutuhkan induksi. Para ahli mengatakan penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian yang lebih akurat, sebelum mereka menyarankan hubungan seksual sebagai metode untuk mempermudah persalinan.

Kesimpulan: Jika kehamilan Anda tanpa komplikasi, lakukan anjuran ini. Mungkin hal ini dapat mempercepat penantian Anda.
10. Bedrest Sembuhkan Sakit Punggung
Benarkah hal ini?Memang benar, namun hanya pada penyakit yang  parah. Namun terlalu lama bedrest juga buruk bagi kebugaran otot dan kepadatan tulang.
Bagaimana pernyataan ini bisa tersebar: Dulunya ini adalah saran medis yang lumrah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bedrest dapat mempercepat penyembuhan. Namun, olahraga aerobik juga bisa membantu. Latihan aerobik dapat membantu menghasilkan endorphin yang dapat mengurangi rasa sakit. Aerobik ringan, berjalan, berenang, mengayuh sepeda adalah beberapa pilihan yang baik. Yoga juga dapat membantu. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien nyeri punggung yang melakukan yoga cenderung tidak memerlukan perawatan dokter atau obat untuk mengatasi rasa sakit daripada orang yang tidak melakukannya.
Kesimpulan: Beristirahat sejenak selama beberapa hari , tidak harus dilakukan di tempat tidur, akan membantu meredakan rasa sakit Anda dengan segera. Tetapi ketika keadaan sudah sedikit membaik, olaraga ringan akan membantu Anda pulih seperti sedia kala. (Erabaru/ana)

Apel

?Apel
Pohon apel (Malus domestica)
Pohon apel (Malus domestica)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Rosaceae
Upafamili: Maloideae atau Spiraeoideae[1]
Bangsa: Maleae
Genus: Malus
Spesies: M. domestica
Nama binomial
Malus domestica
Borkh.
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini.
Buah apel biasanya merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk membuat saus apel.
Apel juga dibuat menjadi minuman sari buah apel.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Informasi botani

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting.[2] Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

[sunting] Leluhur liar

Leluhur liar Malus domestica adalah Malus sieversii yang ditemui hidup secara liar di pegunungan Asia Tengah, di Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Xinjiang, Cina,[3] dan kemungkinan juga Malus sylvestris.[4]

[sunting] Genom

Pada tahun 2010, sebuah konsorsium pimpinan Italia mengumumkan bahwa mereka telah menafsirkan seluruh genom apel (varietas Golden Delicious).[5] Apel memiliki sekitar 57.000 gen, jumlah tertinggi pada genom tumbuhan yang dikaji sejauh ini dan lebih banyak gen dari genom manusia (kira-kira 30.000).[6]

[sunting] Sejarah

Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian[7]; buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM.[2] Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku, telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa Eropa.[7] Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada abad ke-17.[2] Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dikepalai oleh spesies apel.[2]
Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.[8][9]

[sunting] Aspek budaya

[sunting] Paganisme Eropa Utara

"Brita sebagai Iduna" (1901), oleh Carl Larsson
Dalam mitologi Nordik, dewi Iðunn digambarkan dalam prosa Snorra Edda (karya Snorri Sturluson abad ke-13) sebagai penyedia apel yang memberikan kemudaan abadi kepada dewa-dewi. Cendekiawan Inggeris, H. R. Ellis Davidson, mengaitkan apel dengan praktik keagamaan dalam paganisme Jermanik yang melahirkan agama Nordik. Ia menunjukkan bahwa keranjang-keranjang berisi apel yang ditemukan di situs pemakaman kapal Oseberg di Norwegia, dan apel dan biji (Iðunn dikisahkan berubah menjadi biji dalam Skáldskaparmál) yang ditemukan di kuburan lama orang Jermanik di Inggris dan benua Eropa, mungkin membawa arti simbolik, dan biji masih merupakan lambang kesuburan yang penting di Inggris barat daya.[10]
Davidson memperhatikan hubungan antara apel dan Vanir, suku dewa-dewi yang dikaitkan dengan kesuburan dalam mitologi Nordik, dengan mengutip contoh kisah Skírnir (utusan Freyr, dewa Vanir utama) yang menggunakan sebelas biji "apel emas" untuk memikat Gerðr, seperti yang tertulis dalam stanza 19 dan 20 Skírnismál. Davidson juga memperhatikan lagi hubungan antara kesuburan dan apel dalam mitologi Nordik, dalam bab 2 saga Völsunga, ketika dewi Frigg mengirim apel ke Raja Rerir yang berdoa memohon anak kepada Odin. Utusan Frigg (yang berbentuk burung gagak) menjatuhkan apel itu di pangkuannya ketika beliau duduk di atas gundukan.[11] Setelah memakan apel itu, permaisuri Rerir hamil selama selama enam tahun, lalu melahirkan seorang anak yang bernama Völsung.[12]
Lebih jauh lagi, Davidson menunjuk frase "Apel Hel" yang digunakan dalam puisi abad ke-11 buatan skald Thorbiorn Brúnarson. Ia menyatakan bahwa frase tersebut mungkin merupakan tanda bahwa apel diduga sebagai makanan orang mati oleh sang skald. Lebih lagi, Davidson mencatat bahwa dewi Jermanik Nehalennia kadang-kadang digambarkan dengan apel dan paralelnya ada pada kisah-kisah Irlandia awal. Ia menyatakan bahwa sementara penanaman apel di Eropa Utara telah ada semenjak masa Kekaisaran Romawi dan datang ke Eropa dari Timur Dekat, varietas apel yang tumbuh di Eropa Utara berbentuk kecil dan terasa pahit. Davidson menyimpulkan bahwa dalam figur Iðunn, "kita harus memiliki bayangan kabur mengenai simbol lama: dewi pelindung buah pemberi kehidupan dari dunia lain."[10]

[sunting] Mitologi Yunani

Herakles dengan apel Hesperides.
Kisah apel terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan, baik sebagai benda mistik maupun terlarang. Salah satu masalah yang dihadapi ketika mengidentifikasi apel dalam keagamaan, mitologi dan cerita rakyat, adalah bahwa kata "apel" digunakan sebagai istilah umum untuk segala buah-buahan asing selain berry, dan termasuk kacang, hingga abad ke-17.[13] Misalnya, dalam mitologi Yunani, Herakles diharuskan pergi ke Kebun Hesperides untuk memetik apel emas dari Pokok Kehidupan di tengah-tengah kebun itu sebagai satu dari dua belas tugasnya.[14][15][16]
Dewi perselisihan Yunani, Eris, kecewa setelah disisihkan dari upacara pernikahan Peleus dan Thetis,[17] lalu membalas dengan melontarkan apel emas yang terukir kata Καλλίστη (Kalliste, 'untuk yang tercantik'), ke dalam pernikahan itu. Apel itu dituntut oleh tiga dewi, yaitu Hera, Athena, dan Aphrodite. Paris dari Troy diangkat untuk memilih penerimanya. Setelah disuap oleh Hera dan Athena, Aphrodite memikat Paris dengan perempuan paling jelita di dunia, yaitu Helen dari Sparta. Paris memberikan apel itu ke Aphrodite, maka secara tidak langsung memicu Perang Troya.
Di Yunani kuno, apel adalah buah suci dewi Aphrodite, maka tindakan melempar apel ke arah seseorang adalah simbol pernyataan cinta kepadanya; begitu juga, orang menyambut apel merupakan lambang penerimaan cinta.[18]
Atalanta, juga dari mitologi Yunani, berlomba dengan teman pelamarnya dalam upaya menghindari pernikahan. Ia mengatasi mereka semua kecuali Hippomenes (atau Melanion, nama yang mungkin berasal darimelon, yaitu kata Yunani yang berarti "apel" atau buah-buahan umumnya),[15] yang mengalahkannya bukan karena kecepatan tetapi dengan cara licik. Hippomenes sadar bahwa dirinya tidak dapat memenangkan perlombaan secara adil, sehingga ia menggunakan tiga apel emas (karunia Aphrodite, dewi cinta) untuk memindahkan perhatian Atalanta. Setelah berlari secepat mungkin sambil memanfaatkan ketiga apel itu, Hippomenes akhirnya berhasil memenangkan perlombaan dan hati Atalanta.

[sunting] Apel di Taman Firdaus

Meskipun buah terlarang dalam Kitab Kejadian tidak diidentifikasi, namun banyak penganut Kristen percaya bahwa buah itu adalah apel yang digunakan Hawa untuk membujuk Adam agar mencobanya.[19] Hal ini mungkin merupakan akibat dari para pelukis zaman Renaissance yang menambahkan unsur mitologi Yunani dalam adegan Injil (meskipun adakalanya apel diganti oleh buah delima menurut interpretasi pihak tertentu). Dalam hal ini, buah terlarang Firdaus menjadi apel karena dipengaruhi kisah apel emas dari Kebun Hesperides. Justru itu, dalam kisah Kejadian, apel menjadi lambang pengetahuan, hidup abadi, godaan, kejatuhan manusia karena dosa, dan dosa itu sendiri. Dalam bahasa Latin, kata untuk "apel" dan "kejahatan" adalah serupa dalam bentuk tunggal (malus-apel, malum-jahat), dan identik dalam bentuk jamak (mala), dan mungkin ini juga yang memengaruhi gagasan apel sebagai buah terlarang dalam Alkitab.

[sunting] Kultivar apel

Apel merah
Ada lebih 7.500 kultivar apel yang diketahui sejauh ini[20] di wilayah beriklim sedang dan subtropis. Kebanyakan kultivar apel ini ditanam untuk dimakan segar, dimasak atau dijadikan cider. Apel untuk cider biasanya terlalu masam dan sepat untuk dimakan segar, tetapi memberikan rasa yang cukup memuaskan (dan tidak tertanding oleh apel segar) dalam cider.[21]
Kultivar apel komersial biasanya lembut tetapi renyah. Selain itu, apel komersial memiliki kulit yang berwarna terang, tidak pirang, mudah diangkut, dapat disimpan lama-lama, produksi tinggi, tahan penyakit, berbentuk 'Red Delicious', dan terasa enak.[22] Apel modern biasanya lebih manis dari kultivar lama karena rasa apel yang diinginkan bervariasi menurut zaman. Kebanyakan orang Amerika Utara dan Eropa menggemari apel yang manis dan sedikit asam, akan tetapi apel asam juga tidak sedikit peminatnya.[23] Apel yang manis tanpa rasa asam populer di Asia,[23] khususnya di India.[21]
Kultivar apel lama biasanya berbentuk ganjil, serta memiliki berbagai tekstur dan warna. Beberapa orang merasa bahwa apel lama lebih enak daripada kultivar modern,[24] tetapi mengalami masalah lain yang menjadi kurang sesuai untuk diperdagangkan, seperti hasil produksi yang rendah, kerentanan terhadap penyakit, atau kurang tahan lama dalam penyimpanan atau transportasi. Masih ada beberapa kultivar lama yang diproduksi secara besar-besaran, tetapi biasanya diaktifkan oleh pekebun rumah dan petani yang menjual langsung ke pasar setempat. Banyak kultivar apel yang memiliki rasa dan rupa tersendiri yang masih ada; kampanye konservasi apel diluncurkan di seluruh dunia untuk melestarikan kultivar-kultivar tersebut dari kepunahan. Di Britania Raya, kultivar lama seperti 'Cox's Orange Pippin' dan 'Egremont Russet' masih menjadi hasil perdagangan utama meskipun produksi rendah dan mudah terinfeksi penyakit dari segi pemahaman modern.[2]

[sunting] Produksi apel

[sunting] Pembiakan apel

Di alam liar, pohon apel tumbuh cukup mudah dari benih. Akan tetapi, seperti kebanyakan tanaman tahunan, apel biasanya dibiakkan secara aseksual dengan cara okulasi, karena kecambah apel merupakan sejenis "heterozigot ekstrem", yaitu tidak mewarisi DNA dari induk untuk menghasilkan apel baru dengan sifat-sifat induk, dan malah menjadi berbeda dengan induknya.[25] Kebanyakan kultivar apel baru memulai siklus hidup sebagai kecambah yang terjadi secara kebetulan atau dibiakkan dengan menyilangkan kultivar yang memiliki ciri yang diinginkan.[26] Tumbuhan apel juga dapat mengalami mutasi genetik pada tiap cabang pohonnya. Beberapa cabang yang termutasi dapat berkembang menjadi varian yang lebih baik daripada batang induknya. Beberapa diantaranya bahkan dapat dikatakan sebagai jenis pohon apel yang baru.[27]
Penanam apel menghasilkan apel yang lebih kuat melalui proses penyilangan.[28] Misalnya, sejak 1930-an, Excelsior Experiment Station di Universitas Minnesota telah memperkenalkan kultivar apel kuat penting yang ditanam secara luas di seluruh negeri Minnesota dan Wisconsin, baik secara komersial maupun pribadi. Contoh kultivar-kultivar baru itu adalah Haralson, Wealthy, Honeygold, dan Honeycrisp.
Apel telah diaklimatisasi di Ekuador pada ketinggian yang sangat tinggi. Di wilayah tersebut, tanaman apel berbuah dua kali per tahun karena kondisi beriklim sedang sepanjang tahun.[29]

[sunting] Penyerbukan

Lebah Orchard Mason hinggap di atas bunga apel di British Columbia, Kanada.
Pohon apel harus diserbukkan silang untuk berbuah. Pada setiap musim berbunga, petani apel menyediakan polinator untuk mengangkut serbuk sari, seperti lebah madu. Lebah Orchard Mason turut digunakan sebagai polinator tambahan dalam perkebunan apel komersial. Adakalanya, ratu tawon kumbang hadir dalam perkebunan, namun tidak mengangkut jumlah yang cukup untuk menjadi polinator yang penting.
Pohon apel terbagi atas empat hingga tujuh kelompok penyerbukan menurut iklim:
  • Kelompok A - Berbunga awal musim, 1 hingga 3 Mei di Inggris (Gravenstein, Red Astrachan)
  • Kelompok B - 4 hingga 7 Mei (Idared, McIntosh)
  • Kelompok C - Berbunga tengah musim, 8 hingga 11 Mei (Granny Smith, Cox's Orange Pippin)
  • Kelompok D - Berbunga tengah / akhir musim, 12 hingga 15 Mei (Golden Delicious, Calville Blanc d'hiver)
  • Kelompok E - Berbunga akhir musim, 16 hingga 18 Mei (Braeburn, Reinette d'Orléans)
  • Kelompok F - 19 sampai 23 Mei (Suntan)
  • Kelompok H - 24 hingga 28 Mei (Court-Pendu gemuk)
Satu kultivar dapat diserbukkan oleh kultivar yang kompatibel dari kelompok yang sama atau dekat dengannya (A dengan A, atau A dengan B, tetapi bukan A dengan C atau D).

[sunting] Pematangan dan pemetikan

Kultivar apel bervariasi dalam hasil dan ukuran pohonnya, walaupun tumbuh dalam batang bawah yang sama. Ada beberapa kultivar, yang jika dibiarkan tanpa dipangkas, pohonnya akan tumbuh menjadi sangat besar, sehingga dapat berbuah lebih banyak, tetapi menyulitkan pemetikan. Pohon yang matang biasanya mampu berbuah 40–200 kilogram apel setiap tahun. Buah apel dipetik dengan menggunakan tangga yang dirancang sesuai dengan dahan pohon. Pohon kerdil dapat berbuah 10–80 kilogram apel setiap tahunnya.[27]

[sunting] Penyimpanan

Buah apel untuk tujuan komersial dapat disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar beratmosfer terkontrol untuk menunda dimulainya proses pematangan yang teraruh oleh etilena. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki karbon dioksida yang lebih kental dengan pengembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik.[30] Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5° C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti Granny Smith dan Fuji.[31]

[sunting] Hama dan penyakit

Daun apel yang dirusak serangga.
Pohon apel dapat diserang beberapa penyakit jamur dan bakteri, serta mendapat ancaman dari hama. Kebanyakan perkebunan komersial menjalankan rencana penyemprotan kimia secara agresif untuk memastikan mutu, kesehatan, dan hasil panen. Akan tetapi, metode organik semakin disambut baik dalam manajemen perkebunan karena menggunakan cara yang kurang agresif, sehingga bahan kimia tidak digunakan karena dikhawatirkan mengancam kesehatan pohon dalam waktu lama. Metode organik meliputi pendorongan daur pertanian tertentu atau pembendungan reproduksi kehidupan perusak tertentu. Untuk meredam hama, petani organik dapat mendorong kehadiran predator alami, daripada harus membunuh hama terus menerus. Apel organik biasanya memiliki rasa yang sama dengan apel yang ditanam dengan metode konvensional, tetapi rupanya tidak semenarik.[32]
Pohon apel diserang oleh berbagai hama dan penyakit, dan tiga dari yang paling sering ditemukan adalah jamur, kutu dan kudis.
  • Jamur: Bercak kelabu muda muncul pada daun, pucuk dan bunga, biasanya timbul pada musim semi. Bunganya berubah warna menjadi kuning bak krim dan tidak berkembang dengan benar. Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang serupa dengan penumpasan Botrytis; penghilangan kondisi yang menyebabkan penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan tindakan yang disarankan untuk dilakukan.[33][33]
Kutu sedang makan.
  • Kutu: Ada lima spesies kutu pada pohon apel, yaitu kutu bijian apel, kutu apel merah, kutu apel, kutu spirea dan kutu apel berbulu. Spesies kutu dapat dikenali melalui warnanya, musim kehadirannya, dan perbedaan pada kornikel, yaitu sepasang juluran di bagian belakang kutu. [33] Kutu menggunakan mulut yang berbentuk seperti jarum untuk menghisap sari tanaman. Spesies kutu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi pertumbuhan dan kesuburan pohon.[34]
  • Kudis apel: Gejalanya meliputi bercak-bercak berwarna hijau zaitun atau coklat pada daun.[35] Bercak itu makin lama makin coklat, kemudian kudis coklat tumbuh pada buah apel.[33] Daun yang berpenyakit gugur lebih awal dan buahnya semakin ditutupi kudis, lalu merekah kulitnya. Meskipun terdapat bahan kimia untuk mengatasi kudis, penggunaannya tidak dianjurkan karena mudah diserap oleh pohon lalu menyebar ke dalam buah.[35]
Beberapa penyakit serius yang dihadapi pohon apel meliputi fire blight bawaan bakteri; dan penyakit akibat jamur Gymnosporangium[34] Pohon apel muda juga terancam hama seperti tikus dan rusa yang memakan kulit kayu yang lembut, terutama pada musim dingin.

[sunting] Rekor

Guinness World Records melaporkan bahwa apel terbesar yang pernah ada memiliki berat 1.849 kg dan pernah ditanam di kota Hirosaki, Jepang, pada tahun 2005.[36]

[sunting] Perdagangan

Peta persebaran produksi apel sedunia.
Sekurang-kuranya 55 juta ton apel ditanam di seluruh dunia pada tahun 2005, dengan nilai sekitar $10 miliar. Produsen apel terbesar di dunia, Republik Rakyat Cina, menghasilkan sekitar 2/5 dari jumlah tersebut.[37] Amerika Serikat berada jauh di belakang sebagai produsen terbesar kedua, dengan hanya memproduksi sebanyak 7.5% dari hasil panen dunia.[26]
Di Amerika Serikat, lebih dari 60% apel yang dijual secara komersil ditanam di negara bagian Washington.[38] Apel yang diimpor dari Selandia Baru dan wilayah lain menjadi saingan bagi produsen AS.[37]
Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena regulasi karantina penyakit fireblight sejak tahun 1921.[39]
Eksportir apel terbesar pada tahun 2006 adalah Cina, Chile, Italia, Perancis, dan Amerika Serikat, sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah Rusia, Jerman, Britania Raya, dan Belanda.[40]
10 Produsen Apel Terbesar — 11 Juni 2008
Negara Produksi (ton) Catatan kaki
 Republik Rakyat Cina 27 507 000 F
 Amerika Serikat 4 237 730
 Iran 2 660 000 F
 Turki 2 266 437
 Rusia 2 211 000 F
 Italia 2 072 500
 India 2 001 400
 Perancis 1 800 000 F
 Chili 1 390 000 F
 Argentina 1 300 000 F
 Dunia 64 255 520 A
Tidak ada lambang = perkiraan resmi, F = perkiraan FAO, A = agregat (dapat meliputi perkiraan resmi atau semi-resmi);
Sumber: FAO

[sunting] Konsumsi oleh manusia

Apel dapat dikalengkan atau dibuat jus. Buah apel digiling untuk memproduksi sider (non-alkohol dan manis), dan disaring untuk dibuat jus. Apel juga difermentasi untuk menghasilkan sider (alkoholik dan keras), siderkin, dan cuka. Melalui distilasi, berbagai minuman beralkohol dapat dibuat, seperti applejack, Calvados, dan wine apel. Pektin dan minyak biji apel juga dapat dibuat.
Apel merupakan ramuan renting dalam banyak makanan pencuci mulut, seperti pie apel atau kue apel. Buah ini biasanya dipanggang atau direbus, dan apel juga dapat dikeringkan dan dimakan atau dibentuk kembali (direndam dalam air, alkohol atau beberapa cairan lain) untuk penggunaan selanjutnya. Apel Puréed umumnya dikenal sebagai saus apel. Apel dapat dijadikan sebagai mentega atau agar-agar. Buah ini juga digunakan dalam hidangan daging.
  • Di Britania Raya, apel toffee adalah produksi tradisional yang dibuat dengan melapisi apel dalam toffee panas dan membiarkannya dingin. Bentuk sejenis di AS adalah apel permen (dibungkus dengan shell keras dari sirup gula yang dikristalkan), dan apel karamel, dilapisi dengan karamel yang didinginkan.
  • Apel dimakan dengan madu pada tahun baru Yahudi (Rosh Hashanah) untuk melambangkan tahun baru yang manis.[41]
  • Kebu apel mungkin dibuka untuk umum, sehingga pengunjung dapat memetik apel yang akan mereka beli.[41]
Apel yang diiris menjadi coklat karena terpapar dengan udara akibat konversi bahan fenolik alami ke melanin karena pemaparan terhadap oksigen. Pemberian air yang ditambah asam (acidulated water) dapat mencegah efek ini.

[sunting] Apel gugur

Umumnya, konsumsi apel yang gugur (bukan dipetik) cukup aman, namun terdapat risiko keracunan makanan jika perkebunannya juga merupakan peternakan hewan yang dapat mencemari pohon apel dengan membuang tinja, apalagi risikonya makin tinggi jika apel itu digunakan untuk membuat sider atau jus buatan sendiri (tanpa pasteurisasi) sehingga menggandakan bakteri E. coli.[42]
Sebaliknya, jika apel itu dimakan mentah tanpa risiko pencemaran dari tinja hewan, maka aman untuk memakan apel gugur, walaupun sedikit hancur atau bercacing (apel dapat direndam dalam air yang dibubuh garam untuk membunuh cacing).[43] Jamur pada buah dapat dilepas dengan merendam buah itu dalam air yang dibubuh cuka,[43] tetapi jika jamurnya terlalu banyak, maka mungkin masih ada jamur yang tinggal sehingga menimbulkan masalah kesehatan seperti reaksi alergi dan masalah pernafasan.

[sunting] Alergi apel

Sindrom alergi mulut merupakan reaksi alergi yang dialami oleh beberapa orang karena efek serbuk sari yang tertinggal pada buah apel.[44][45] Karena serbuk sari itu adalah iritan utamanya, hanya apel mentah yang menyebabkan reaksi alergi, terutama pada bagian kulitnya. Apel yang dimasak tidak menimbulkan reaksi alergi karena protein tepung sari diubah betuknya oleh panas sehingga tidak membahayakan orang yang sensitif kepadanya. Seseorang yang alergi dengan apel juga dapat menghadapi alergi dengan buah lain dalam famili Rosaceae.[44]
Gejala alergi apel biasanya ringan saja, seperti merasakan iritasi atau bengkak pada mulut dan bibir, mata berair, hidung berair dan bersin. Barang siapa yang terlalu sensitif mungkin akan mengalami kaligata, sakit perut dan diare.[44]

[sunting] Kesehatan

Apel, berkulit (boleh dimakan)
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 218 kJ (52 kcal)
Karbohidrat 13.81 g
- Gula 10.39 g
- Serat pangan 2.4 g
Lemak 0.17 g
Protein 0.26 g
Air 85.56 g
Vitamin A equiv. 3 μg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0.017 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.026 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0.091 mg (1%)
Pantothenic acid (B5) 0.061 mg (1%)
Vitamin B6 0.041 mg (3%)
Folate (Vit. B9) 3 μg (1%)
Vitamin C 4.6 mg (8%)
Calcium 6 mg (1%)
Iron 0.12 mg (1%)
Magnesium 5 mg (1%)
Phosphorus 11 mg (2%)
Potassium 107 mg (2%)
Zinc 0.04 mg (0%)
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Source: Sumberdata Nutrisi USDA
Manfaat mengkonsumsi apel bagi kesehatan[46][47][48][49]
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.[46] Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya.[50] Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung,[51] serta mengontrol berat badan[51] dan tingkat kolesterol,[51] karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.[48][51]
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjuukan aktivitas antioksidan.[52]Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.[53]
Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.


[sunting] Referensi

  1. ^ Potter, D.; Eriksson, T.; Evans, R.C.; Oh, S.H.; Smedmark, J.E.E.; Morgan, D.R.; Kerr, M.; Robertson, K.R.; Arsenault, M.P.; Dickinson, T.A.; Campbell, C.S. (2007). Phylogeny and classification of Rosaceae. Plant Systematics and Evolution. 266(1–2): 5–43.
  2. ^ a b c d e "Origin, History of cultivation". Universiti Georgia. Diarsipkan dari yang asli pada 21 Januari 2008. http://web.archive.org/web/20080121045236/http://www.uga.edu/fruit/epal.html. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  3. ^ Lauri, Pierre-éric (2006). "Architecture and size relations: an essay on the apple (Malus x domestica, Rosaceae) tree". American Journal of Botany (Botanical Society of America, Inc.) (93): 357–368. 
  4. ^ Coart, E., Van Glabeke, S., De Loose, M., Larsen, A.S., Roldán-Ruiz, I. 2006. Chloroplast diversity in the genus Malus: new insights into the relationship between the European wild apple (Malus sylvestris (L.) Mill.) and the domesticated apple (Malus domestica Borkh.). Mol. Ecol. 15(8): 2171-82.
  5. ^ An Italian-led international research consortium decodes the apple genome, AlphaGallileo, 29 Agustus 2010. Diakses pada 29 Agustus 2010.
  6. ^ The Science Behind the Human Genome Project Human Genome Project Information, US Department of Energy, 26 Maret 2008, Diakses pada 24 September 2010.
  7. ^ a b "An apple a day keeps the doctor away". vegparadise.com. http://www.vegparadise.com/highestperch39.html. Diakses pada 27 Januari 2008. 
  8. ^ James M. Van Valen (2010). History of Bergen county, New Jersey. Nabu Press. hlm. 744. ISBN 1177725894. http://books.google.com/books?id=9KwPofkJTHYC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=%22apple+cellar%22+history+.edu+-,com+-.com&source=bl&ots=CEC2NpSt3w&sig=TSFRCIStqf-0k7U4zngcyNMl_uc&hl=en&ei=aoN5TIrKCMGC8gax6aTEBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CBgQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false. Diakses pada 8 Oktober 2010. 
  9. ^ [1]
  10. ^ a b Ellis Davidson, H. R. (1965) Gods And Myths Of Northern Europe, page 165 to 166. ISBN 0-14-013627-4
  11. ^ Ellis Davidson, H. R. (1965) Gods And Myths Of Northern Europe, page 165 to 166. Penguin Books ISBN 0-14-013627-4
  12. ^ Ellis Davidson, H. R. (1998) Roles of the Northern Goddess, page 146 to 147. Routledge ISBN 0-415-13610-5
  13. ^ Sauer, Jonathan D. (1993). Historical Geography of Crop Plants: A Select Roster. CRC Press. hlm. 109. ISBN 0849389011. 
  14. ^ Wasson, R. Gordon (1968). Soma: Divine Mushroom of Immortality. Harcourt Brace Jovanovich. hlm. 128. ISBN 0-15-683800-1. 
  15. ^ a b Ruck, Carl (2001). The Apples of Apollo, Pagan and Christian Mysteries of the Eucharist. Durham: Carolina Academic Press. hlm. 64–70. ISBN 0-89089-924-X. 
  16. ^ Heinrich, Clark (2002). Magic Mushrooms in Religion and Alchemy. Rochester: Park Street Press. hlm. 64–70. ISBN 0-89281-997-9. 
  17. ^ Herodotus Histories 6.1.191.
  18. ^ Edmonds, J. M., trans., rev. John M. Cooper. "Epigrams". "Plato: Complete Works". Ed. John M. Cooper. Indianapolis: Hackett, 1997. p 1744, note to VII. Print.
  19. ^ Macrone, Michael (1998). Brush up your Bible!. Tom Lulevitch. Random House Value. ISBN 0517201895. OCLC 38270894. 
  20. ^ Elzebroek, A.T.G. (2008). Guide to Cultivated Plants. Wallingford: CAB International. hlm. 27. ISBN 1845933567. http://books.google.com/?id=YvU1XnUVxFQC&lpg=PT39&dq=epal%20cultivars%207%2C500&pg=PT39#v=onepage&q=. 
  21. ^ a b Sue Tarjan (fall 2006). "Autumn Apple Musings" (pdf). News & Notes of the UCSC Farm & Garden, Center for Agroecology & Sustainable Food Systems. pp. 1–2. Diarsipkan dari yang asli pada 11 Agustus 2007. http://web.archive.org/web/20070811154017/http://casfs.ucsc.edu/publications/news+and+notes/Fall_06_N&N.pdf. Diakses pada 24 Januari 2008. 
  22. ^ "Apple - Malus domestica". Natural England. http://www.plantpress.com/wildlife/o523-epal.php. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  23. ^ a b "World apple situation". http://www.fas.usda.gov/htp2/circular/1998/98-03/applefea.html. Diakses pada 24 Januari 2008. 
  24. ^ Weaver, Sue (June/July 2003). "Crops & Gardening - Apples of Antiquity". Hobby Farms magazine (BowTie, Inc). http://www.hobbyfarms.com/crops-and-gardening/fruit-crops-apples-14897.aspx. 
  25. ^ John Lloyd dan John MitchinsonQI: The Complete First Series - QI Factoids DVD. 2 entertain.
  26. ^ a b Ferree, David Curtis (1999). Apples: Botany, Production and Uses. CABI Publishing. ISBN 0851993575. OCLC 182530169. 
  27. ^ a b Bob Polomski. "Apple". Clemson University. http://hgic.clemson.edu/factsheets/HGIC1350.htm. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  28. ^ "Apples". solarnavigator.net. http://www.solarnavigator.net/solar_cola/apples.htm. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  29. ^ "Apples in Ecuador". Acta Hort. http://www.actahort.org/books/310/310_17.htm. Diakses pada 17 Juli 2008. 
  30. ^ "Controlled Atmosphere Storage (CA)". Washington State Epal Advertising Commission. http://www.bestapples.com/facts/facts_controlled.shtml. Diakses pada 24 Januari 2008. 
  31. ^ "Food Science Australia Fact Sheet: Refrigerated storage of perishable foods". Food Science Australia. 13 Februari 2011. http://www.foodscience.csiro.au/refrigerated.htm. Diakses pada 25 Mei 2007. 
  32. ^ Pittsburgh Section, University of Pittsburgh School of Engineering, School of Engineering, Institute of Electrical and Electronics Engineers Pittsburgh Section, Instrument Society of America, Instrument Society of America Pittsburgh Section, University of Pittsburgh (1981). Modeling and Simulation: Proceedings of the Annual Pittsburgh Conference. Instrument Society of America. 
  33. ^ a b c d Lowther, Granville. The Encyclopedia of Practical Horticulture: A Reference System of Commercial Horticulture, Covering the Practical and Scientific Phases of Horticulture, with Special Reference to Fruits and Vegetables. The Encyclopedia of horticulture corporation. 
  34. ^ a b Coli, William et al.. "Apple Pest Management Guide". University of Massachusetts Amherst. http://www.umass.edu/fruitadvisor/NEAPMG/index.htm. Diakses pada 3 Maret 2008. 
  35. ^ a b "How To Deal With Scab". GardenAction. http://www.gardenaction.co.uk/techniques/pests/scab.htm. Diakses pada 3 Maret 2008. 
  36. ^ "Plant World - Heaviest Apple". Guinness World Records. http://www.guinnessworldrecords.com/records/natural_world/plant_world/heaviest_apple.aspx. Diakses pada 9 September 2009. 
  37. ^ a b Kristin Churchill. "Chinese apple-juice concentrate exports to United States continue to rise". Great American Publishing. Diarsipkan dari yang asli pada 16 Oktober 2006. http://web.archive.org/web/20061016080320/http://www.fruitgrowersnews.com/pages/2004/issue04_10/04_10_ChinaJuice.html. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  38. ^ Desmond, Andrew (1994). The World Epal Market. Haworth Press. hlm. 144–149. ISBN 1560220414. OCLC 243470452. 
  39. ^ Gavin Evans (Tuesday, August 9, 2005). "Fruit ban rankles New Zealand - Australian apple growers say risk of disease justifies barriers". International Herald Tribune. http://www.iht.com/articles/2005/08/08/bloomberg/sxfruit.php. Diakses pada 9 Agustus 2005. 
  40. ^ FAO
  41. ^ a b "Apples". Washington State Apple Advertising Commission. http://www.bestapples.com/varieties/varieties_foodsafety.shtml. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  42. ^ Food Poisoning and Safety California Poison Control System
  43. ^ a b fallen apples – safe? iVillage Garden Web
  44. ^ a b c Wrongdiagnosis.com
  45. ^ Webmd.com
  46. ^ a b "Nutrition to Reduce Cancer Risk". The Stanford Cancer Center (SCC). http://cancer.stanford.edu/information/nutritionAndCancer/reduceRisk/. Diakses pada 18 Agustus 2008. 
  47. ^ For weight loss and cholesterol control: "Apples Keep Your Family Healthy". Washington State Apple Advertising Commission. http://www.bestapples.com/healthy/. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  48. ^ a b Rajeev Sharma. (2005). Improve your health with Apple,Guava,Mango. Diamond Pocket Books (P) Ltd.. hlm. 22. ISBN 8128809245. 
  49. ^ Chan A, Graves V, Shea TB, A (Aug 2006). "Apple juice concentrate maintains acetylcholine levels following dietary compromise". Journal of Alzheimer's Disease 9 (3): 287–291. ISSN 1387-2877. PMID 16914839. 
  50. ^ Boyer, J; Liu, RH (May 2004). "Apple phytochemicals and their health benefits". Nutrition journal (Cornell University, Ithaca, New York 14853-7201 USA: Department of Food Science and Institute of Comparative and Environmental Toxicology) 3: 5. doi:10.1186/1475-2891-3-5. PMID 15140261. PMC 442131. http://www.nutritionj.com/content/3/1/5. 
  51. ^ a b c d "Apples Keep Your Family Healthy". Washington State Apple Advertising Commission. http://www.bestapples.com/healthy/. Diakses pada 22 Januari 2008. 
  52. ^ Lee KW, Lee SJ, Kang NJ, Lee CY, Lee HJ, KW (2004). "Effects of phenolics in Empire apples on hydrogen peroxide-induced inhibition of gap-junctional intercellular communication". Biofactors 21 (1–4): 361–5. doi:10.1002/biof.552210169. ISSN 0951-6433. PMID 15630226. 
  53. ^ Lee KW, Kim YJ, Kim DO, Lee HJ, Lee CY, KW (Oct 2003). "Major phenolics in apple and their contribution to the total antioxidant capacity". J. Agric. Food Chem. 51 (22): 6516–6520. doi:10.1021/jf034475w. ISSN 0021-8561. PMID 14558772.